Cara Budidaya Ikan Cetol

Setelah kemarin sudah membahas tentang teknis dan factor – factor yang harus dipersiapkan dan diperhatikan. Kali ini kita akan lanjut ke babak berikutnya yaitu langsung ke proses budidaya. Budidaya cetol sangatlah mudah, meskipun bagi anda yang masih pemula sekalipun. Budidaya ikan yang satu ini tidak membutuhkan banyak tenaga, tempat yang terpenting juga tidak membutuhkan modal yang besar. Terlebih ikan yang sangat terlihat tidak berharga ini, sebenarnya memiliki manfaat tersendiri bagi yang membutuhkannya. Sehingga mengapa anda tidak mencoba untuk mengembang biakkan ikan ini toh sangat mudah dan murah. Dan pada postingan kali ini admin akan memberikan tutorial lengkap bagaimana kita bisa membudidayakan ikan cetol secara baik dan benar.

Pertama sebelum budidaya, pastikan dulu anda sudah memiliki semua alat dan bahannya yang kalau di hitung dengan biaya paling murah, setidaknya anda memiliki seperti dibawah ini:

- Tempat yang memadai

- 2 Aquarium ukuran 20 x 40 cm

- Indukan ikan Cetol

- Makanan ikan

Untuk detailnya bisa disimak

Tempat Yang Memadai

Anda tidak perlu tempat yang besar untuk bisa membudidayakan ikan cetol, dengan satu ruangan atau kamar kosong ukuran 5 x 5 meter saja anda suda bisa membudidayakan cetol dengan baik. Metodenya adalah menggunakan media aquarium. Model nya bisa anda sesuaikan sendiri. Mau menggunakan satu meja saja, atau mau menggunakan rak 3 baris. Dimana tentu akan lebih muat banyak kalau menggunakan rak 3 baris. Misalkan satu baris bisa untuk 4 aquarium, jadi satu set rak 3 baris akan mampu menampung 12 aquarium. Sehingga banyak indukan pula yang bisa anda pijahkan.

2 Aquarium ukuran 20 x 40 cm

Mengapa ukuran 20 x 40 cm? ini hanya untuk ukuran terkecil saja, dengan ukuran sebesar itu, satu aquarium mampu menampung 1 paket indukan yang terdiri dari 1 jantan, dan 2 atau 3 betina. Kalau anda memiliki kolam beton atau terpal yang lebih besar, anda bisa memijahkan masal langsung dengan perbandingan 1 jantan 3 betina. Namun untuk  pemijahan masal, anda lebih sulit untuk mengontrol serta merawat anak dari cetol yang sudah menetas. Sehingga lebih dianjurkan menggunakan aquarium.

Indukan ikan Cetol

Indukan ini anda bisa mendapatkan dengan mudah, namun hanya perlu keberanian saja sebenarnya, karena banyak ikan cetol yang saat ini habitatnya sudah tercemari. Bisa dilihat pada selokan – selokan bagi yang rumahnya di kota. Disana mungkin masih banyak ikan cetol yang hidup dan terlihat gemuk – gemuk. Kalau anda berani, anda bisa langsung mengambilnya menggunakan jaring dengan hati – hati. Kalau merasa jijik atau gimana, coba cari didaerah pedesaan saja yang airnya masih digunakan untuk mengaliri sawah – sawah petani.

Makanan ikan

Untuk pemula, anda bisa menggunakan pakan yang bisa anda dapatkan dari toko – toko ikan hias, contohnya seperti gambar diatas. pilih pelet yang kecil saja. Dan jangan lupa untuk beli cacing sutra juga. Karena biasanya ikan cetol yang masih fresh tangkapan alam belum mau makan pelet, jadi siapkan dua buah makanan yang berbeda tersebut untuk bisa membuat mereka terbiasa makan pelet.

Cara budidaya

Pertama siapkan indukan yang terbaik. Anda bisa melihat dari beberapa kriteria, misalkan dari kelincahannya, lalu dari bentuk tubuhnya, dan kalau untuk yang betina, pilih yang perutnya besar – besar.

Siapkan aquarium dan isikan air secukupnya saja. Ini berlaku pula bagi anda yang menggunakan media selain aquarium. Pastikan ikan bisa berenang secara bebas. Enaknya ikan cetol anda tidak perlu aerator untuk memberinya oksigen, karena ikan ini sudah sangat hebat dalam bertahan hidup pada kondisi yang ekstrim.

Masukkan indukan dengan perbandingan seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi. Jadi maksimal di dalam satu aquarium ada 4 ekor ikan ya. Apabila anda melakukannya di kolam yang besar, tetap gunakan perbandingan seperti diatas. Enaknya dengan aquarium adalah anda bisa mengontrol anakan ikan beserta indukannya langsung ketika anda sudah melihat ada banyak anak yang mulai menetas dari perut induknya. Karena ikan cetol termasuk hewan ovovivipar dia tidak harus meletakkan telurnya di suatu tempat. Sang betina akan terus membawa telur hingga dibuahi si jantan, dan akan mengeluarkannya dalam bentuk anakan ketika sudah menetas.

Untuk pemberian makan, setidaknya 2 kali sehari yakni pada pagi dan sore hari, beri makan dengan perbandingan setengah sendok teh cacing sutra dan setengah sendok the pelet. Kalau dirasa kebanyakan, ya dikurangi saja sebelum diberikan ke ikannya. Tujuan diberikan pelet dan cacing sutra adalah supaya nanti ikan tau kalau pelet itu juga makanannya. Karena umumnya pelet lebih murah dari si cacing sutra dan malah lebih awet dalam jangka panjang.

Ketika anak – anak sudah bermunculan, jangan pindahkan semuanya dulu. Tapi lebih baik beri media untuk anak ikan bersembunyi. Bisa memakai ganggang, enceng gondok atau tanaman air lainnya. Kasih secukupnya saja supaya anakan bisa bersembunyi karena ikan cetol juga termasuk ikan yang bisa memakan anaknya sendiri. Bila jumlah anak sudah dirasa banyak, anda bisa langsung memisahkan indukan dari aquarium tersebut. Kalau 1 indukan bisa menghasilkan 30 anak, dan ada 3 ekor betina, setidaknya disitu ada 90 anakan yang siap dibesarkan.

Indukan pada saat itu pula bisa langsung anda pijahkan lagi di aquarium lainnya. Tunggu hingga anaknya lahir dan ulangi terus langkah diatas.

Untuk makanan anakannya, anda bisa menggunakan telur nyamuk. Kalau dirasa susah nyarinya, anda bisa gunakan kuning telur ayam juga. Ketika sudah bertambah besar, anda bisa memberinya makan dengan kutu air, dan juga pelet yang anda haluskan. Anda tidak perlu membeli kutu air, karena pada kenyataannya anda bisa mendapatkan kutu air secara gratis dengan cara disini.

Untuk pertumbuhannya kira – kira sekitar 3 bulan ikan cetul sudah siap untuk digunakan sebagai apapun keperluan anda. Untuk campuran pakan ternak sapi, pakan ternak ikan lele, untuk memberi makan anakan ikan alligator fish dan lain – lain.

Bagaimana? Mudah bukan cara membudidayakan ikan cetol sendiri? Semoga dengan tutorial super lengkap ini bisa menjadi artikel yang bermanfaat dan syukur – syukur mendatangkan berkah tersendiri bagi para pembacanya. Sampai jumpa di artikel lainnya ya..